JAMBU BANGKOK
Family Myrtaceae
Deskripsi
Jambu bangkok berasal dari
Bangkok, Thailand. Keunggulannya terletak pada ukuran, rasa, dan
warnanya. Ukurannya tergolong besar gemuk dengan panjang 6-7 cm dan
diameter sekitar 5 cm. Rasanya sangat manis dengan kandungan air sedikit
sehingga teksturnya agak keras. Buah muda berwarna hijau kekuningan,
sedangkan yang tua merah bergaris hijau kekuningan. Produksi buahnya
sangat banyak sehingga dalam satu pohon buahnya tampak menutupi daun.
Jenis ini memiliki biji lebih besar dari jenis lainnya.
Manfaat
Dengan rasanya yang rata-rata
manis segar dan mengandung banyak air, akhirnya jambu air menjadi salah
satu buah yang sangat digemari masyarakat. Banyak orang memanfaatkan
buah jambu air sebagai buah pelepas dahaga.
Syarat Tumbuh
Jambu air dan jambu semarang
mampu tumbuh di hampir semua wilayah Indonesia. Bahkan, keduanya mampu
menyesuaikan diri dengan segala jenis tanah asalkan tanahnya subur,
gembur, dan banyak air. Kedalaman air tanah yang masih bisa ditolerir
hanya sampai 200 cm. Tanaman ini menyukai curah hujan rendah dengan
musim hujan tidak lebih dari delapan bulan. Untuk jambu air, ketinggian
tempat yang dikehendaki agar bisa tumbuh baik ialah dataran rendah dan
dataran tinggi sampai 1.000 m di atas permukaan laut, sedangkan jambu
semarang hanya sampai 500 m di atas permukaan laut.
Pedoman Budidaya
Perbanyakan dengan benih umum
dilakukan. Biji kadang-kadang abortif, dan beberapa kultivar jambu
cenderung tidak berbiji. Perbanyakan dengan klon melalui pencangkokan,
penyetekan, atau penempelan tidak sukar dilakukan. Pencangkokan pada
umumnya dilaksanakan di Asia Tenggara. Metode Forkert termodifikasi
dianjurkan untuk penempelan. Semai Syzygium yang sama atau berlainan
jenisnya dapat digunakan sebagai batang bawah. Di Jawa, jambu ‘klampok’
atau ‘kopo’ (S. pycnanthum Merr. & Perry, syn. Eugenia densiflora
(Blume) Duthie) dianjurkan sebagai batang bawah karena bandel dan tidak
diserang oleh rayap. Jarak tanamnya berkisar antara 8-10 m untuk jambu
air
Pemeliharaan
Pohon jambu ini hanya memperoleh
sedikit perhatian setelah tahun pertarna atau kedua, yang pada saat itu
pemupukan, penyiangan, pemberian mulsa, dan pengairan dapat
meningkatkan volume pohon dengan cepat. Pohon yang sedang berbuah
tampaknya sangat responsif terhadap pupuk majemuk yang diberikan seusai
panen dan ditambah dengan suatu pupuk daun segera setelah pembungaan
terbentuk.
Hama dan Penyakit
Tidak ada rekomendasi yang khusus untuk proteksi tanaman, tetapi terjadinya hama dan penyakit tentu saja memerlukan suatu penelitian , mengenai organisme penyebab dan pemberantasannya.
Panen dan Pasca Panen
Buah jambu-jambu ini berkulit
tipis dan Iembut; buah itu harus dipetik dengan tangan dua kali
seminggu, dan hendaknya ditangani dengan hatihati. Buah sebaiknya segera
dikonsumsi atau diawetkan selama beberapa hari seusai panen.
No comments:
Post a Comment