Wednesday, August 28, 2013

Buah Manggis, Buah Yang Jujur

manggis_daun
Gambar: Buah manggis yang baru matang (terlihat merah)
  bunga_manggis
Gambar: Bunga dari pohon manggis yang menjadi cikal bakal buah manggis
Dirumahku ada pohon manggis yang kata ortuku usianya sudah beberapa ratus tahun, karena seingat mereka ketika masih kecil pohonnya sudah segitu gedenya (kira-kira tingginya -+ 15 meter). Bahkan waktu nenekku masih kecil, pohon manggis itu tingginya sudah seperti sekarang ini. Pohon manggis didekat rumahku ini adalah warisan leluhurku dulu (weiiis….bahasanya leluhur..he..he..he..)., makanya sampai sekarang dipertahankan untuk tidak ditebang karena selain nanamnya susah (lama pertumbuhannya), buktinya ibuku pernah menanam pohon manggis dari bijinya sekira tahun 1993, sekarang tahun 2010 tingginya masih sekira tiga meteran. Manggis juga merupakan buah yang ‘berharga’ karena tidak semua orang punya pohon manggis dikebunnya. Dari semenjak kecil saya sudah familiar dengan pohon manggis, setiap tahunnya mulai berbuah pada akhir-akhir tahun (september-oktober) dan bisa dipanen sekira bulan januari-februari. Keluarga kami merasa bangga masih memiliki pohon manggis. Setiap kali berbuah saya selalu menyempatkan diri untuk memanjatnya, rasanya nikmat sekali bisa memetik buah manggis sendiri, Alhamdulillah masih bisa diberikan kenikmatan oleh Alloh SWT.
Kalau melihat buah manggis, ada beberapa hal yang saya ingat :
1. Kalau sudah matang warnanya kulitnya menjadi merah, bahkan kalau matang sekali warnanya menjadi hitam
2. Rasanya ada manis dan asamnya
3. Warna daging buahnya putih
4. Ada ‘cupatnya’, kalo dalam bahasa indonesianya cupat itu apa ya…? :D pokonya jumlahnya sesuai dengan jumlah daging buahnya, gambarnya ada di bawah ini pokonya :
cupat dagingbuah
Kenapa saya bilang buah manggis, buah yang jujur? karena jumlah ‘cupat’ yang dicangkang sama dengan isi daging buahnya. Kalau enam, isinya pasti enam. Kalau tujuh, isinya pasti tujuh. Coba saja sendiri jika ngga percaya.. :) . Selain buah yang jujur, tampaknya kita mesti mencontoh buah manggis ini, walaupun diluarnya hitam tapi dalamnya putih dan manis lagi. Jadi dengan melihat buah manggis ini bisa saya analogikan bahwa kalau melihat orang itu jangan dilihat dari tampang, pakaian, jabatan, hartanya atau cangkangnya saja….ada hal yang lebih penting lagi yaitu isi, dalam hal ini hatinya, niatnya.
Sekian…mudah-mudahan dari buah manggis yang kita kenal ada hikmahnya bagi kita semua…Amiiin…. :)

JUAL BIBIT TANAMAN BUAH

Okulasi dan Cangkokan tersedia dalam berbagai ukuran, kami menyediakan Bibit Pohon ini   size 50 cm - 100 cm, polibag 40 Harga Rp 70.000

 

Menikmati Segarnya Buah Markisa


100_2769
100_2770
100_2891
Bagi sebagian orang, buah markisa mungkin jarang yang memakannya langsung atau paling tidak hanya menikmati sari buahnya yang bisa kita
beli di supermarket yang sudah dikemas dalam botolan. Saat ini saya baru merasakan buah markisa yang dipetik sendiri dari pohonnya langsung yang ditanam didepan rumah. Jenis buah markisa yang ditanam dirumah saya adalah markisa kuning atau menurut bahasa latinnya
adalah Passiflora edulis f. flavicarpa Degner. Karena selain markisa kuning ada juga markisa ungu (Passiflora edulis f. edulis Sims). Diantara kedua jenis markisa tersebut, markisa kuning itu memiliki rasa yang sangat asam ketimbang markisa ungu yang memiliki rasa yang manis.
Setelah saya mecoba buah pertama yang dipetik dari pohon markisa dan langsung saya seduh dalam sebuah gelas, memang rasanya asam sekali
kalau nggak di tambahkan sedikit gula. Menurut saya ini sangat cocok sekali bagi mereka yang membutuhkan asupan vitamin C yang tinggi, karena menurut beberapa sumber yang saya baca pun memang memberikan keterangan seperti itu terutama sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang sariawan, flu atau lainnya. Kebetulan ketika saya meminum sari buah markisa ini cuaca lumayan cerah sehingga menambah rasa segar ketika saya meminumnya…:D
Menurut beberapa sumber, katanya buah markisa ini bukan buah asli Indonesia alias aslinya berasal dari luar (Amerika Selatan) dan cocok ditanam pada daerah yang beriklaim tropis termasuk di Indonesia…(makanya bisa tumbuah subur dirumahku…hehe).
So..bagi anda yang berminat menanamnya coba saja cari benihnya (biasanya dari biji), kemudian sediakan lahan yang tidak usah terlalu luas kemudian buat tiang-tiang dari bambu yang nantinya akan dilalui oleh pohon markisa tersebut. Sebetulnya pohon markisa yang tumbuh didepan rumahku itu tadinya mau dipindahkan karena masih berada dalam pot kecil, eh ternyata keburu menjalar dan berbuah jadinya dibiarkan apa adanya….:D
Sekali lagi bagi anda yang memiliki lahan sempit pun jangan berkecil hati, itu bisa kita manfaatkan untuk menanam sesuatu yang bermanfaat termasuk menanam pohon markisa yang nantinya bisa kita petik hasilnya.
Selamat mencoba dan rasakan kesegarannya serta kebanggaan ketika kita memetik buah hasil tanam sendiri.
Wassalam…semoga bermanfaat.

JUAL BIBIT TANAMAN BUAH

Okulasi dan Cangkokan tersedia dalam berbagai ukuran. Kami menyediakan Bibit Tanaman size 50 cm - 100 cm, polibag 40 Harga Rp 50.000

 

Tuesday, August 27, 2013

Jambu bol

 

Jambu bol (atau jambu kepal dan jambu merah) adalah pohon buah kerabat jambu-jambuan. Buah jambu ini memiliki tekstur daging yang lebih lembut dan lebih padat dibandingkan dengan jambu air. Tidak begitu jelas mengapa namanya demikian karena bol (bahasa Melayu) atau bool (bahasa Sunda) berarti "pantat".
Nama-nama daerahnya di antaranya jambu bo, jambu jambak (Min.), jambu bool (Sd.), nyambu bol (Bl.), jambu bolo (Mak.), jambu bolu (Bug.). Juga, jambu darsana, dersana, tersana (Jw., Md.); kupa maaimu (Sulut); nutune, lutune, lutu kau, rutuul (Mal.) dan lain-lain.[1]
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Malay apple, sementara nama ilmiahnya adalah Syzygium malaccense (yang berarti: ‘berasal dari Malaka’) menunjuk pada salah satu wilayah asal-usulnya.



Buah jambu bol biasa disajikan sebagai buah meja. Rasanya ada yang manis, ada yang asam, ada pula yang sepat. Jambu bol, bersama dengan jambu air dan jambu semarang atau jambu cincalo memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan rujak. Namun bisa pula kita gunakan buah yang belum masak sebagai rujak.[2] Aneka jenis jambu ini juga dapat disetup atau dijadikan asinan. [4]
Karena rasa dan aromanya, jambu bol pada umumnya lebih disukai orang. Bahkan, pada zaman Hindia Belanda dahulu, jambu bol pernah diusahakan besar-besaran. Namun kini, dia hanya digunakan sebagai tanaman pekarangan saja. Sastrapradja et al (1980) beralasan bahwa "... karena tidak adanya peremajaan sehingga banyak pohon tua yang mati dan tidak produktif." Di antara ketiga jenis spesies berikut ini -jambu batu (Psidium guajava), jambu air (Syzygium aquaeum), jambu semarang (Syzygium samarangense),- jambu bol termahal di antara ketiganya.[2]
Kulit batangnya digunakan sebagai obat seriawan. Sedangkan kayunya yang keras dan kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah.

JUAL BIBIT TANAMAN BUAH



Okulasi dan Cangkokan tersedia dalam berbagai ukuran, kami menyediakan Bibit Pohon ini   size 50 cm - 100 cm, polibag 40 Harga Rp 50.000

 

Uniknya Jambu Bol.

Jambu bol (jambu kepal dan jambu merah) adalah pohon buah kerabat jambu-jambuan yang merupakan tanaman buah tahunan yang Berasal dari kawasan Indo-Cina, Malaysia, Filipina, Indonesia.
Literatur lain menyimpulkan bahwa jambu bol berasal dari Malaysia.
Buah jambu ini memiliki tekstur daging yang lebih lembut dan lebih padat dibandingkan dengan jambu air. Tidak begitu jelas mengapa namanya demikian karena bol (bahasa Melayu) atau bool (bahasa Sunda) berarti "pantat".
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Malay apple, sementara nama ilmiahnya adalah Syzygium malaccense (yang berarti: ‘berasal dari Malaka’) menunjuk pada salah satu wilayah asal-usulnya.

Kegunaan
Buah jambu bol biasa disajikan sebagai buah meja. Jambu bol, bersama dengan jambu air dan jambu semarang atau jambu cincalo memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan rujak. Aneka jenis jambu ini juga dapat disetup atau dijadikan asinan.
Karena rasa dan aromanya, jambu bol pada umumnya lebih disukai orang dan karena itu harganya juga umumnya lebih tinggi daripada jambu air atau jambu semarang.
Kulit batangnya digunakan sebagai obat seriawan. Sedangkan kayunya yang keras dan kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah.
Asal usul dan penyebaran
Asal usul pohon buah ini tidak diketahui dengan pasti, akan tetapi jambu bol ditanam luas sejak lama di Semenanjung Malaya, Sumatra dan Jawa. Karena manfaatnya, jambu bol kini ditanam di banyak negara tropis, termasuk di negara-negara Karibia seperti Jamaika serta Trinidad dan Tobago.
Di Indonesia penyebaran jambu bol terkonsentrasi di Pulau Jawa. Nama daerah jambu bol adalah jambu ripu (Aceh), dharsana (Madura), jambu bol(Sunda, batak, lampung), Myambu bol (Bali), Jambu bo (Minangkabau), jambu boa(Jambi) dan maufa (Nias).

JUAL BIBIT TANAMAN BUAH

Okulasi dan Cangkokan tersedia dalam berbagai ukuran, kami menyediakan Bibit Pohon ini   size 50 cm - 100 cm, polibag 40 Harga Rp 50.000

 






Jambu Bol Jamaica ( Syzygium malaccense)



Jambu Bol
Hei, teman-teman, kamu pernah makan buah jambu? Jambu air? Jambu klutuk? Kalau jambu bol? Hehehe, yah itulah aku jambu bol. Aku juga termasuk keluarga jambu , lho, masih satu famili dengan buah-buahan yang aku sebutkan tadi.
Namaku kedengaran aneh untuk bahasa daerah tertentu. Yup, bol dalam bahasa Melayu itu artinya bokong. Dinamakan seperti itu karena bentuk tubuhku lebih gendut dibandingkan saudaraku, jambu air .
Apalagi tubuhku di bagian bawah, terlihat lebih lebar, sekilas jadi mirip bokong beneran.
Berbunga Cantik
Bunga jambu bol
Cantik sekali bunga tanaman jambu bol! Foto: Wikipedia
Sepertinya namaku ini kurang enak didengar. Tapi, siapa sangka jika aku memiliki satu bagian yang indah.
Saat berbunga, aku menjadi bunga berwarna merah. Bunga itu seperti dipenuhi dengan jarum-jarum merah yang lembut.
Bunga itu tumbuh merekah membuat serangga jatuh hati padaku. Hmm, bukan hanya serangga, manusia pun tak tahan untuk memetik bungaku.
Tidak jarang pula, bungaku dijadikan hiasan di bagian ruang tamu milik mereka.
Berkhasiat untuk Kesehatan
jambu bol
Jambu bol lebih gendut dari jambu air. Foto; Kidnesia
Nah, sekarang giliran kamu melihat bagian dalam tubuhku.
Belah saja tubuhku menjadi dua bagian. Daging putih dengan biji di tengah langsung terlihat.
Tak jauh bedanya dengan jambu-jambu yang lain. Rasanya pun manis tapi terasa lebih lembut. Ingin mencicipi? Ambil saja yang kulitnya berwarna merah tua.
Orang-orang lebih mudah menemukan aku di pasar-pasar yang ada di Bogor.
O, iya, kalau kamu suka rujak, ambilah aku! Campurkan dengan bumbu rujak, hehehe. Bisa juga kamu hidangkan aku bersama asinan.
Oiya, jangan sia-siakan kulit batangku, yah. Mereka berkhasiat sebagai obat sariawan.
Sedangkan kayunya yang keras dan kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah.

JUAL BIBIT TANAMAN BUAH

Okulasi dan Cangkokan tersedia dalam berbagai ukuran, kami menyediakan Bibit Pohon ini   size 50 cm - 100 cm, polibag 40 Harga Rp 50.000

 

Buah Jeruk nan menggemaskan ..

 

 

 

 

Jeruk ( citrus sp.)

Jeruk ( Citrus sp.) merupakan salah satu jenis tanaman buah eksotis khas tropis dengan warna buah kuning, oranye, dan hijau yang menggoda kita untuk mencicipinya. Buah jeruk kaya akan kandungan vitamin C dan betakaroten yang bermanfaat bagi tubuh kita.

Bisa tumbuh dari ketinggian 1 – 1200 dpl bergantung pada jenis/ varietasnya. Tanaman sudah banyak dibudidayakan oleh kita sejak ratusan tahun yang lalu. Bisa dijadikan usaha budidaya agrobisnis dangan membuka lahan perkebunan jeruk atau bagi mereka yang suka berkebun untuk ditanam dipekarangan rumah sebagai penghias halaman anda dan juga bagi mereka yang suka akan koleksi tabulampot.

Tersedia berbagai varietas jeruk diantaranya : jeruk lemon, bali, kasturi, kintan, kip, primong, limo, lemon tea, mandarin, purut, sunkist, siam, keprok, nipis dan lain-lain.

Spesifikasi bibit tanaman:
Asal bibit : vegetatif ( sambung, okulasi)
Tinggi : 40 - 60 cm
Media tanam dalam polybag dengan komposisi tanah, sekam bakar berikut nutrisi dan pupuk.

 

 

 

JUAL BIBIT TANAMAN BUAH



Okulasi dan Cangkokan tersedia dalam berbagai ukuran, kami menyediakan Bibit Pohon ini   size 50 cm - 100 cm, polibag 40 Harga Rp 50.000

 


 

Jenis Rambutan Manis

 

 

 

Rambutan ( Nephelium lappaceum )

Rambutan ( Nephelium lappaceum) adalah salah satu nama pohon berbuah khas tropis ( Tropical Fruits) . Pohon rambutan ini mudah dikenali dari buahnya yg mempunyai ciri khas berambut ( Hairy Fruits) dengan cita rasa buah dengan daging yg bertekstur lembut, renyah, kenyal serta rasanya yang manis dan ada juga yang asam-manis dengan aroma yang menggugah selera kita. Warna buah : merah dan kuning.

Pohon rambutan bisa berbuah mulai umur 5-8 tahun ( asal biji) sedangkan bibit asal vegetatif ( sambung, cangkok, okulasi) bisa mulai berbuah pada umur 2-4 tahun.

Tersedia bibit rambutan dengan berbagai varietas seperti :
Binjai, rapiah, aceh, lebak bulus, dan sebagainya.

Spesifikasi bibit tanaman:
Asal bibit : vegetatif ( sambung, okulasi)
Tinggi : 50 - 70 cm
Media tanam dalam polybag dengan komposisi tanah, sekam bakar berikut nutrisi dan pupuk.
 

JUAL BIBIT TANAMAN BUAH

Okulasi dan Cangkokan tersedia dalam berbagai ukuran, kami menyediakan Bibit Pohon ini   size 50 cm - 100 cm, polibag 40 Harga Rp 50.000

 



 

DURIAN MANTAP


DURIAN (Durio Ziberthinus)

Durian, merupakan salah satu buah primadona di Indonesia. Buah yang memiliki bau yang khas ini, ternyata digemari oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Selain buahnya dapat dinikmati langsung, buah yang sudah diolah menjadi berbagi macam makanan, seperti es krim, biskuit, dodol dan sebagainya pun tak kalah nikmatnya. Oleh sebab itu, bibit tanaman durian banyak dicari oleh para pemilik kebun maupun penggemar tanaman buah-buahan. 
Sampai saat ini, sudah terdapat lebih dari 50 varietas durian unggul dari berbagai daerah di Indonesia. Namun, hanya beberapa varietas saja yang sering dikembangkan, seperti varietas Sunan, Sukun, Petruk, Sitokong, Mas, Perwira, Bokor, Lay, D-24, Ajimah, Hepe, Chanee, Matahari, Monthong dan sebagainya.
Pohon durian pada umumya membutuhkan ketersediaan air yang cukup, sehingga banyak tumbuh di daerah yang memiliki 7 - 10 bulan basah serta 2 - 4 bulan kering dengan curah hujan 1.500 - 2.500 mm/tahun. Kebutuhan intensitas matahari yang dibutuhkan sekitar 40 - 50% dengan suhu udara ideal sekitar 22 - 29 C dan ketinggian optimal berkisar 400 - 600 m di atas permukaan laut. Namun, pohon durian juga bisa ditanam di dataran rendah dengan curah hujan merata sepanjang tahun. Jika ditanam di dataran tinggi, waktu berbunganya lebih lambat dibandingkan dengan durian yang ditanam di dataran rendah.
Perbanyakan bibit durian dapat dilakukan dengan cara okulasi dan sambung pucuk dengan batang bawah yang berasal dari biji (generatif), terutama berasal dari varietas lokal yang memiliki sistem perakaran yang kuat. Sementara itu, batang atasnya berasal dari varietas yang bersifat unggul. Sebaiknya perbanyakan dilakukan di tempat terlindung agar mencapai tingkat keberhasilan yang optimal.
Durian dapat ditanam di pekarangan atau di kebun komersial. Untuk perkebunan komersial, perlu diperhatikan analisis kondisi fisik, kimia dan biologi tanah, penetapan waktu dan jadwal tanam, pengairan, penetapan luas areal penanaman, dan pengaturan volume produksi.
Jarak tanam yang umum adalah 8 x 8 m atau 10 x 10 m, tergantung varietas dan pola tanam. Waktu tanam ideal adalah pada awal musim hujan. Ukuran lubang tanam 60 x 60 x 60 cm untuk tanah gembur dan 100 x 100 x 100 cm untuk tanah berat dan berbatu. Saat membuat lubang, tanah bagian atas ditempatkan di kanan lubang, kemudian campur dengan 10 kg pupuk kandang dan 10 kg dolomit, tanah bagian bawah di sebelah kiri lubang. Biarkan terbuka selama 2 - 4 minggu, kemudian kembalikan tanah bagian bawah terlebih dahulu dan disusul tanah bagian atas. Setelah 1 minggu lubang tanam ditutup. Penanaman bibit bisa dilakukan pada awal atau menjelang musim hujan.
Lakukan pemupukan dari sejak awal pertumbuhan hingga tahun ketiga menggunakan pupuk NPK dengan kadar N tinggi, pemupukan dengan pupuk kandang hanya sekali setahun pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Penyiraman dilakukan sejak awal pertumbuhan hingga tanaman berproduksi. Bibit durian yang baru ditanam membutuhkan penyiraman setiap hari, setelah berumur 1 bulan, volume penyiraman bisa dikurangi menjadi 3 kali seminggu, terutama pada waktu berbunga, penyiraman dikurangi. Waktu penyiraman sebaiknya di pagi hari.
Umumnya, durian berbunga pada bulan September - November. Waktu panen tergantung pada varietas dan asal bibit. Untuk durian lokal yang berasal dari okulasi atau sambung pucuk, umur bibit 8 - 10 tahun sudah mulai berbunga. Untuk durian genjah seperti varietas chanee dan monthong, sudah dapat menghasilkan buah pada umur 4 - 5 tahun sejak ditanam dengan bibit yang berasal dari okulasi atau sambung pucuk.
Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga mekar. Varietas monthong sekitar 125 - 135 hari setelah bunga mekar, sedangkan chanee sekitar 110 - 116 hari setelah bunga mekar.


Durian Monthong


Durian Varietas Baru

Durian Mo San King


Durian Gundul








JUAL BIBIT TANAMAN BUAH



Okulasi dan Cangkokan tersedia dalam berbagai ukuran, kami menyediakan Bibit Pohon ini   size 50 cm - 100 cm, polibag 40 Harga Rp 70.000

 




DURIAN (Durio Ziberthinus)

Durian, merupakan salah satu buah primadona di Indonesia. Buah yang memiliki bau yang khas ini, ternyata digemari oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Selain buahnya dapat dinikmati langsung, buah yang sudah diolah menjadi berbagi macam makanan, seperti es krim, biskuit, dodol dan sebagainya pun tak kalah nikmatnya. Oleh sebab itu, bibit tanaman durian banyak dicari oleh para pemilik kebun maupun penggemar tanaman buah-buahan. 
Sampai saat ini, sudah terdapat lebih dari 50 varietas durian unggul dari berbagai daerah di Indonesia. Namun, hanya beberapa varietas saja yang sering dikembangkan, seperti varietas Sunan, Sukun, Petruk, Sitokong, Mas, Perwira, Bokor, Lay, D-24, Ajimah, Hepe, Chanee, Matahari, Monthong dan sebagainya.
Pohon durian pada umumya membutuhkan ketersediaan air yang cukup, sehingga banyak tumbuh di daerah yang memiliki 7 - 10 bulan basah serta 2 - 4 bulan kering dengan curah hujan 1.500 - 2.500 mm/tahun. Kebutuhan intensitas matahari yang dibutuhkan sekitar 40 - 50% dengan suhu udara ideal sekitar 22 - 29 C dan ketinggian optimal berkisar 400 - 600 m di atas permukaan laut. Namun, pohon durian juga bisa ditanam di dataran rendah dengan curah hujan merata sepanjang tahun. Jika ditanam di dataran tinggi, waktu berbunganya lebih lambat dibandingkan dengan durian yang ditanam di dataran rendah.
Perbanyakan bibit durian dapat dilakukan dengan cara okulasi dan sambung pucuk dengan batang bawah yang berasal dari biji (generatif), terutama berasal dari varietas lokal yang memiliki sistem perakaran yang kuat. Sementara itu, batang atasnya berasal dari varietas yang bersifat unggul. Sebaiknya perbanyakan dilakukan di tempat terlindung agar mencapai tingkat keberhasilan yang optimal.
Durian dapat ditanam di pekarangan atau di kebun komersial. Untuk perkebunan komersial, perlu diperhatikan analisis kondisi fisik, kimia dan biologi tanah, penetapan waktu dan jadwal tanam, pengairan, penetapan luas areal penanaman, dan pengaturan volume produksi.
Jarak tanam yang umum adalah 8 x 8 m atau 10 x 10 m, tergantung varietas dan pola tanam. Waktu tanam ideal adalah pada awal musim hujan. Ukuran lubang tanam 60 x 60 x 60 cm untuk tanah gembur dan 100 x 100 x 100 cm untuk tanah berat dan berbatu. Saat membuat lubang, tanah bagian atas ditempatkan di kanan lubang, kemudian campur dengan 10 kg pupuk kandang dan 10 kg dolomit, tanah bagian bawah di sebelah kiri lubang. Biarkan terbuka selama 2 - 4 minggu, kemudian kembalikan tanah bagian bawah terlebih dahulu dan disusul tanah bagian atas. Setelah 1 minggu lubang tanam ditutup. Penanaman bibit bisa dilakukan pada awal atau menjelang musim hujan.
Lakukan pemupukan dari sejak awal pertumbuhan hingga tahun ketiga menggunakan pupuk NPK dengan kadar N tinggi, pemupukan dengan pupuk kandang hanya sekali setahun pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Penyiraman dilakukan sejak awal pertumbuhan hingga tanaman berproduksi. Bibit durian yang baru ditanam membutuhkan penyiraman setiap hari, setelah berumur 1 bulan, volume penyiraman bisa dikurangi menjadi 3 kali seminggu, terutama pada waktu berbunga, penyiraman dikurangi. Waktu penyiraman sebaiknya di pagi hari.
Umumnya, durian berbunga pada bulan September - November. Waktu panen tergantung pada varietas dan asal bibit. Untuk durian lokal yang berasal dari okulasi atau sambung pucuk, umur bibit 8 - 10 tahun sudah mulai berbunga. Untuk durian genjah seperti varietas chanee dan monthong, sudah dapat menghasilkan buah pada umur 4 - 5 tahun sejak ditanam dengan bibit yang berasal dari okulasi atau sambung pucuk.
Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga mekar. Varietas monthong sekitar 125 - 135 hari setelah bunga mekar, sedangkan chanee sekitar 110 - 116 hari setelah bunga mekar.


Durian Monthong


Durian Varietas Baru

Durian Mo San King


Durian Gundul


BUDIDAYA DURIAN CARA MENANAM DURIAN Durian adalah tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara yang kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang berbentuk menyerupai duri. Sentra produksi durian di Indonesia adalah Sumatera Utara, Riau, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat. Pulau Kalimantan merupakan pusat keanekaragaman varietas durian. Varietas durian yang direkomendasikan untuk dibudidayakan adalah Sunan, Sukun, Petruk, Sitokong, Mas, Kane, Matahari dan Hepe. Klasifikasi Ilmiah Tanaman Durian Kingdom : Plantae - Plants Subkingdom : Tracheobionta - Vascular plants Superdivision : Sperrnatophyta - Seed plants Division (phylum) : Magnoliophyta - Flowering plants Kelas : Magnoliopsida - Dicotyledons Subkelas : Dilleniidae Order : Malvales Keluarga : Bombacaceae - Kapok-tree family Genus : Durio Adanson - durio Spesies : Durio zibethinus Murray – durian MORFOLOGI POHON DURIAN Durian merupakan tanaman tahunan, tetapi tunas-tunas baru hanya tumbuh pada waktu tertentu (periode flushing atau peronaan) yang terjadi setelah masa berbuah selesai. Pohon durian tumbuh tegak dengan ketinggian dapat mencapai 30–40 m tergantung spesiesnya. Kulit batang berwarna coklat kemerahan, mengelupas tak beraturan dengan tajuk tanaman yang lebar. Daun tanaman durian berbentuk lonjong 10-17 cm × 3-4,5 cm dengan tulang daun menyirip, terletak berseling dan bertangkai dengan ujung daun meruncing. Bagian atas daun berwarna hijau terang sampai gelap serta bagian bawahnya tertutup sisik berwarna perak atau keemasan dengan bulu-bulu halus. Bunga tumbuh di batang (cauliflorous) atau di pangkal percabangan yang sudah tua (proximal), berkelompok membentuk rangkaian yang berisi 3-10 helai. Kuncup bunganya membulat, sekitar dengan diameternya 2 cm dan bertangkai panjang. Kelopak bunga bentuk tabung dengan panjang 3 cm, daun kelopak tambahan terpecah menjadi 2-3 bagian berbentuk bulat telur. Mahkota berjumlah 5 helai, berwarkan keputih-putihan sampai merah muda. Benang sarinya terbagi ke dalam 5 berkas, kepala putik berbentuk kapsul, dengan tangkai berbulu. Bunga muncul dari kuncup dorman, mekar pada sore hari dan bertahan hingga beberapa hari. Pada siang hari bunga menutup. Bunga ini menyebarkan aroma wangi yang berasal dari kelenjar nektar di bagian pangkalnya untuk menarik perhatian kelelawar sebagai penyerbuk utamanya. Kajian di Malaysia pada tahun 1970-an menunjukkan bahwa penyerbuk durian adalah kelelawar Eonycteris spelaea. Penelitian tahun 1996 lebih jauh menunjukkan bahwa hewan lain, seperti burung madu Nectariniidae dan lebah turut serta dalam penyerbukan tiga kerabat durian lainnya. Buah durian berbentuk bulat, bulat telur hingga lonjong, dengan panjang dapat mencapai 25 cm dan diameter hingga 20 cm. Kulit buahnya tebal, permukaannya bersudut tajam ("berduri", karena itu disebut "durian", walaupun ini bukan duri dalam pengertian botani), berwarna hijau kekuning-kuningan, kecoklatan, hingga keabu-abuan. Buah berkembang setelah terjadi penyerbukan dan memerlukan 4-6 bulan untuk pemasakan. Pada masa pemasakan terjadi persaingan antarbuah pada satu kelompok, sehingga hanya satu atau beberapa buah saja yang akan mencapai kemasakan, dan sisanya gugur. Buah akan jatuh sendiri setelah masak. Pada umumnya berat buah durian dapat mencapai 1,5 hingga 5 kilogram, sehingga kebun durian menjadi kawasan yang berbahaya pada masa musim durian. Apabila jatuh di atas kepala seseorang, buah durian dapat menyebabkan cedera berat atau bahkan kematian. Setiap buah memiliki lima ruang, yang menunjukkan banyaknya daun buah yang dimiliki. Masing-masing ruangan terisi oleh beberapa biji yang berbentuk lonjong, berwarna merah muda kecoklatan dan mengkilap. Biji terbungkus oleh arilus yang biasa disebut sebagai "daging buah" durian berwarna putih hingga kuning terang dengan ketebalan yang bervariasi, namun pada kultivar unggul ketebalan arilus ini dapat mencapai 3 cm. Biji dengan durian disebut juga ponggè. Pemuliaan durian diarahkan untuk menghasilkan biji yang kecil dengan daging buah tebal, karena daging buah inilah bagian yang dimakan. Beberapa varietas unggul menghasilkan buah dengan biji yang tidak berkembang namun dengan daging buah tebal. MANFAAT BUAH DURIAN Buah durian memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya pada daging buahnya, tetapi juga pada kulit dan daunnya. Namun perlu di ingat juga bahwa makan buah durian dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu kadar kolesterol dalam durian juga cukup tinggi. Disisi lain buah durian merupakan makanan sehat yang baik untuk tubuh. Buah durian mengandung banyak sekali zat gizi, di antaranya adalah karbohidrat, lemak, protein, serat, kalsium (Ca), fosfor (P), asam folat, magnesium (Mg), potasium/kalium (K), zat besi (Fe), zinc, mangaan (Mn), tembaga (Cu), karoten, vitamin C, thiamin, niacin, dan riboflavin. Durian juga mengandung gula yang cukup banyak serta sifatnya panas sehingga penderita diabetes dan ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi durian. Buah durian mengandung mineral alamiah yang mudah dicerna oleh tubuh kita. Durian juga mengandung fosfor dan zat besi 10 kali lebih banyak dari buah pisang (mas, ambon, dan beranga). Tapi karena kandungan mineralnya yang tinggi, terutama kalsium dan zat besi, durian dapat menjadi penyebab masalah pada pergerakan usus besar. Bagi yang memiliki riwayat darah tinggi, disarankan untuk tidak mengkonsumsi buah ini bersama dengan alkohol karena dapat menyebabkan stroke. Selain itu, disarankan untuk banyak minum air putih sebelum dan sesudah makan durian untuk menghindari dehidrasi. Nilai nurtrisi per 100 g (3.5 oz) Durian (Durio zibethinus) Energi : 615 kJ (147 kcal) Karbohidrat : 27.09 g Lemak : 5.33 g Protein : 1.47 g Air : 65g Vitamin C : 19.7 mg (33%) Potassium : 436 mg (9%) CARA BUDIDAYA DURIAN Pemilihan Lokasi Budidaya Durian Tanaman durian akan tumbuh optimal pada ketinggian 50 - 600 mdpl dengan intensitas cahaya 40-50 %, suhu 22-30 0C, dan curah hujan ideal 1.500 - 2.500 mm per-tahun dan tersebar merata sepanjang tahun. Lama bulan basah 9-10 bulan pertahun. Musim kering lebih dari 3 bulan akan menggangu pematangan buah durian. Akan tetapi, musim kering 1-2 bulan saja justru akan merangsang pembungaan lebih baik. Tanah yang cocok adalah lempung berpasir subur dan banyak kandungan bahan organik, dan pH 6 - 7. Selain itu tanaman durian memerlukan tanah yang dalam dengan drainase baik karena akar durian peka terhadap rendaman air. Perbanyakan Tanaman Durian Perbanyakan durian di desa-desa pada umumnya dengan menggunakan biji (perbanyakan generatif). Perbanyakan dengan biji juga biasa dilakukan untuk memperoleh batang bawah dalam perbanyakan vegetatif. Biji durian bersifat recalcitrant, hanya dapat hidup dengan kadar air tinggi (di atas 30% berat) dan tanpa perlakuan tertentu hanya sanggup bertahan seminggu sebelum akhirnya bakal kecambah mati. Dengan demikian biji durian harus segera disemaikan setelah buah dibuka. Pohon durian mulai berbuah setelah 4-5 tahun, namun pada budidaya durian secara intensif pembuahan dapat dipercepat jika menggunakan bahan tanam hasil perbanyakan vegetatif. Teknik-teknik yang biasa digunakan adalah pencangkokan, penyusuan, penyambungan samping (inarching), penyambungan celah (cleft grafting), atau okulasi (budding). Teknik okulasi merupakan teknik yang paling sering dilakukan untuk perbanyakan vegetatif. Saat ini beberapa penangkar durian sudah mencoba menerapkan penyambungan mikro (micrografting). Teknik ini dilakukan pada saat batang bawah masih berusia muda. Tercatat bahwa durian hasil perbanyakan vegetatif mampu berbunga setelah 2-3 tahun. Selain itu durian juga memungkinkan untuk diperbanyak secara in vitro (kultur jaringan). Pengolahan Tanah Budidaya Durian Tanah dibersihkan dari sisa-sisa batang serta kayu tanaman sebelumnya. Pembersihan gulma juga harus dilakukan agar tanaman yang baru ditanam tidak terganggu oleh gulma tersebut. Setelah itu dilakukan pembajakan dan pencangkulan agar tanah menjadi gembur. Bila drainainase kurang baik, perlu dibuat parit-parit di sekitar kebun. Penanaman bibit durian dilakukan menjelang musim hujan. Apabila tanah areal pertanaman terlalu asam, maka perlu dilakukan pengapuran. Jika penanaman dilakukan pada skala luas di tempat terbuka, maka diperlukan tanaman pelindung seperti lamtoro, turi, gamal, sengon atau pepaya. Tanaman pelindung ditanam setelah penyiapan lahan. Pembuatan Lubang Tanam Pada Budidaya Durian Buat lubang tanam ukuran 70 x 70 x 60 cm. Pisahkan tanah bagian atas dengan bagian bawah dan biarkan selama 2 minggu. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang fermentasi sebanyak 40 kg kemudian masukkan campuran tersebut ke dalam lubang tanam setelah itu tanah bagian bawah dimasukkan kedalam lubang tanan (di atas tanah bagian atas) dan biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam. Penanaman Bibit Durian Penanaman yang ideal dilakukan pada awal musim hujan dengan cara menggali lubang tanam yang berisi campuran media tanam sesuai ukuran bibit. Ambil bibit dan buka plastik atau keranjang pembungkus tanah dengan hati-hati. Tanam bibit sebatas leher akar tanpa mengikutkan batangnya. Siram air secukupnya setelah selesai tanam. Akan lebih baik ditambah pupuk organik cair atau agensia hayati untuk menopang pertumbuhannya. Jarak tanam 10 X 10 m atau 12 X 12 m. Penanaman dilakukan pada awal musim hujan, pada waktu penanaman bibit sebaiknya kita beri naungan untuk menghindari sengatan matahari, guyuran hujan yang lebat juga untuk melindungi tanaman muda dari terjangan angin kencang. Tanah di sekitar tanaman sebaiknya ditutupi dengan dengan jerami kering agar kelembaban tanah tetap stabil. Naungan bisa dibongkar setelah tanaman berumur 3-5 bulan. Pemeliharaan Tanaman Durian Penyiraman Pada Budidaya Durian Pada awal pertumbuhan dilakukan setiap hari saat musim kemarau. Pada saat tanaman berbuah penyiraman dilakukan 1 – 3 kali seminggu di musim kemarau. Kekurangan air akan mengakibatkan kerontokan buah. Penyiraman paling baik dilakukan pada pagi hari. Penyiangan Pada Budidaya Durian Penyiangan dilakukan untuk menghindari perebutan unsur hara dan cahaya matahari antara tanaman utama dengan gulma atau tanaman pengganggu. Selain itu penyiangan juga bertujuan untuk menjaga kelembaban areal budidaya durian sekaligus untuk mengurangi inang hama dan penyakit yang berpotensi menyerang tanaman durian. Penyiangan pada tanaman muda harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi kerusakan pada akar tanaman. Pemupukan Pada Budidaya Durian Pemupukan dilakukan dengan cara menggali tanah sebagai tempat pemupukan di bawah tajuk tanaman. Penggalian tanah jangan terlalu dalam karena dapat merusak perakaran. Pupuk ditabur merata di bawah tajuk tanaman dan ditutup kembali dengan tanah. Pemupukan pada fase awal pertumbuhan sampai tahun ke-3 dengan menggunakan pupuk NPK dengan kadar Nitrogen tinggi. Waktu pemupukan sekali setahun pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Dosis pemupukan per-tanaman yaitu, umur 1 tahun 500 g NPK + 100 g urea, umur 2 tahun 1 kg NPK + 200 g urea, umur 3 tahun 1,5 kg NPK + 300 g urea, umur 4 tahun 2,5 kg NPK. Pupuk organik padat perlu ditambahkan sebanyak 20 – 40 kg/tanaman setiap tahun. Pemberian pupuk kandang bisa dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk kimia. Untuk menghindari kerontokan buah, pemupukan juga perlu dilakukan pada saat tanaman berbunga dengan dosis 3 kg NPK 15-15-15 + 500 g kalsium per-tanaman. Pemangkasan Pada Budidaya Durian Pemangkasan dilakukan pada tunas-tunas air, cabang atau ranting yang sudah mati dan terserang hama penyakit, cabang atau ranting yang tumbuh vertikal, cabang atau ranting yang tumbuh ke arah batang utama, serta ranting-ranting yang tidak terkena sinar matahari. Ketika tanaman mencapai ketinggian 4-5 m, pucuk tanaman dipangkas. Penyerbukan Pada Budidaya Durian Bungan durian mekar pada sore sampai malam hari sehingga sangat sedikit serangga yang dapat menyerbuki. Jadi tidak mengherankan jika tidak semua bunga bisa menjadi buah. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan pembuahan perlu dilakukan penyerbukan buatan dengan cara menyapukan kuas halus pada bunga yang telah mekar pada malam hari. Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas, sebaiknya dalam satu areal penanaman tidak hanya ditanami satu jenis varietas tertentu, tetapi dicampur dengan beberapa varietas lain. Perawatan Buah Durian Penyeleksian buah dilakukan setelah buah durian berdiameter 5 cm. Sisakan dua buah terbaik dengan jarak ideal antara buah satu dengan yang lain sekitar 30 cm. Tanaman durian yang baru pertama kali berbuah sebaiknya dipelihara satu atau dua butir buah. Buah yang sudah mencapai ukuran optimal harus diikat menggunakan tali rafia, agar buah yang telah mencapai matang sempurna tidak jatuh ke tanah, tetapi menggantung pada tali yang sudah dipasang. Pemanenan Buah Durian Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4 – 5 bulan setelah bunga mekar. Waktu petik berdasar tanda-tanda fisik, misal ujung duri coklat tua, garis-garis di antara duri lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul. Panen dilakukan dengan menunggu buah yang sudah matang jatuh dan menggantung pada tali yang sudah dipasang. Cara lain penen buah durian yaitu dengan memetik atau memotong buah di pohon menggunakan pisau atau galah berpisau. Bagian yang dipotong adalah tangkai buah dekat pangkal batang dan usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena mengurangi kualitas buah. Buah yang dipetik langsung, dianginkan 1-2 hari, kemudian diperam. Hama Penyakit Durian

Sumber : http://www.tanijogonegoro.com/2013/03/budidaya-durian.html
Terima kasih Anda telah menghargai karya kami dengan tidak menghapus link sumbernya.
gara yang kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang berbentuk menyerupai duri. Sentra produksi durian di Indonesia adalah Sumatera Utara, Riau, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat. Pulau Kalimantan merupakan pusat keanekaragaman varietas durian. Varietas durian yang direkomendasikan untuk dibudidayakan adalah Sunan, Sukun, Petruk, Sitokong, Mas, Kane, Matahari dan Hepe. Klasifikasi Ilmiah Tanaman Durian Kingdom : Plantae - Plants Subkingdom : Tracheobionta - Vascular plants Superdivision : Sperrnatophyta - Seed plants Division (phylum) : Magnoliophyta - Flowering plants Kelas : Magnoliopsida - Dicotyledons Subkelas : Dilleniidae Order : Malvales Keluarga : Bombacaceae - Kapok-tree family Genus : Durio Adanson - durio Spesies : Durio zibethinus Murray – durian MORFOLOGI POHON DURIAN Durian merupakan tanaman tahunan, tetapi tunas-tunas baru hanya tumbuh pada waktu tertentu (periode flushing atau peronaan) yang terjadi setelah masa berbuah selesai. Pohon durian tumbuh tegak dengan ketinggian dapat mencapai 30–40 m tergantung spesiesnya. Kulit batang berwarna coklat kemerahan, mengelupas tak beraturan dengan tajuk tanaman yang lebar. Daun tanaman durian berbentuk lonjong 10-17 cm × 3-4,5 cm dengan tulang daun menyirip, terletak berseling dan bertangkai dengan ujung daun meruncing. Bagian atas daun berwarna hijau terang sampai gelap serta bagian bawahnya tertutup sisik berwarna perak atau keemasan dengan bulu-bulu halus. Bunga tumbuh di batang (cauliflorous) atau di pangkal percabangan yang sudah tua (proximal), berkelompok membentuk rangkaian yang berisi 3-10 helai. Kuncup bunganya membulat, sekitar dengan diameternya 2 cm dan bertangkai panjang. Kelopak bunga bentuk tabung dengan panjang 3 cm, daun kelopak tambahan terpecah menjadi 2-3 bagian berbentuk bulat telur. Mahkota berjumlah 5 helai, berwarkan keputih-putihan sampai merah muda. Benang sarinya terbagi ke dalam 5 berkas, kepala putik berbentuk kapsul, dengan tangkai berbulu. Bunga muncul dari kuncup dorman, mekar pada sore hari dan bertahan hingga beberapa hari. Pada siang hari bunga menutup. Bunga ini menyebarkan aroma wangi yang berasal dari kelenjar nektar di bagian pangkalnya untuk menarik perhatian kelelawar sebagai penyerbuk utamanya. Kajian di Malaysia pada tahun 1970-an menunjukkan bahwa penyerbuk durian adalah kelelawar Eonycteris spelaea. Penelitian tahun 1996 lebih jauh menunjukkan bahwa hewan lain, seperti burung madu Nectariniidae dan lebah turut serta dalam penyerbukan tiga kerabat durian lainnya. Buah durian berbentuk bulat, bulat telur hingga lonjong, dengan panjang dapat mencapai 25 cm dan diameter hingga 20 cm. Kulit buahnya tebal, permukaannya bersudut tajam ("berduri", karena itu disebut "durian", walaupun ini bukan duri dalam pengertian botani), berwarna hijau kekuning-kuningan, kecoklatan, hingga keabu-abuan. Buah berkembang setelah terjadi penyerbukan dan memerlukan 4-6 bulan untuk pemasakan. Pada masa pemasakan terjadi persaingan antarbuah pada satu kelompok, sehingga hanya satu atau beberapa buah saja yang akan mencapai kemasakan, dan sisanya gugur. Buah akan jatuh sendiri setelah masak. Pada umumnya berat buah durian dapat mencapai 1,5 hingga 5 kilogram, sehingga kebun durian menjadi kawasan yang berbahaya pada masa musim durian. Apabila jatuh di atas kepala seseorang, buah durian dapat menyebabkan cedera berat atau bahkan kematian. Setiap buah memiliki lima ruang, yang menunjukkan banyaknya daun buah yang dimiliki. Masing-masing ruangan terisi oleh beberapa biji yang berbentuk lonjong, berwarna merah muda kecoklatan dan mengkilap. Biji terbungkus oleh arilus yang biasa disebut sebagai "daging buah" durian berwarna putih hingga kuning terang dengan ketebalan yang bervariasi, namun pada kultivar unggul ketebalan arilus ini dapat mencapai 3 cm. Biji dengan durian disebut juga ponggè. Pemuliaan durian diarahkan untuk menghasilkan biji yang kecil dengan daging buah tebal, karena daging buah inilah bagian yang dimakan. Beberapa varietas unggul menghasilkan buah dengan biji yang tidak berkembang namun dengan daging buah tebal. MANFAAT BUAH DURIAN Buah durian memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya pada daging buahnya, tetapi juga pada kulit dan daunnya. Namun perlu di ingat juga bahwa makan buah durian dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu kadar kolesterol dalam durian juga cukup tinggi. Disisi lain buah durian merupakan makanan sehat yang baik untuk tubuh. Buah durian mengandung banyak sekali zat gizi, di antaranya adalah karbohidrat, lemak, protein, serat, kalsium (Ca), fosfor (P), asam folat, magnesium (Mg), potasium/kalium (K), zat besi (Fe), zinc, mangaan (Mn), tembaga (Cu), karoten, vitamin C, thiamin, niacin, dan riboflavin. Durian juga mengandung gula yang cukup banyak serta sifatnya panas sehingga penderita diabetes dan ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi durian. Buah durian mengandung mineral alamiah yang mudah dicerna oleh tubuh kita. Durian juga mengandung fosfor dan zat besi 10 kali lebih banyak dari buah pisang (mas, ambon, dan beranga). Tapi karena kandungan mineralnya yang tinggi, terutama kalsium dan zat besi, durian dapat menjadi penyebab masalah pada pergerakan usus besar. Bagi yang memiliki riwayat darah tinggi, disarankan untuk tidak mengkonsumsi buah ini bersama dengan alkohol karena dapat menyebabkan stroke. Selain itu, disarankan untuk banyak minum air putih sebelum dan sesudah makan durian untuk menghindari dehidrasi. Nilai nurtrisi per 100 g (3.5 oz) Durian (Durio zibethinus) Energi : 615 kJ (147 kcal) Karbohidrat : 27.09 g Lemak : 5.33 g Protein : 1.47 g Air : 65g Vitamin C : 19.7 mg (33%) Potassium : 436 mg (9%) CARA BUDIDAYA DURIAN Pemilihan Lokasi Budidaya Durian Tanaman durian akan tumbuh optimal pada ketinggian 50 - 600 mdpl dengan intensitas cahaya 40-50 %, suhu 22-30 0C, dan curah hujan ideal 1.500 - 2.500 mm per-tahun dan tersebar merata sepanjang tahun. Lama bulan basah 9-10 bulan pertahun. Musim kering lebih dari 3 bulan akan menggangu pematangan buah durian. Akan tetapi, musim kering 1-2 bulan saja justru akan merangsang pembungaan lebih baik. Tanah yang cocok adalah lempung berpasir subur dan banyak kandungan bahan organik, dan pH 6 - 7. Selain itu tanaman durian memerlukan tanah yang dalam dengan drainase baik karena akar durian peka terhadap rendaman air. Perbanyakan Tanaman Durian Perbanyakan durian di desa-desa pada umumnya dengan menggunakan biji (perbanyakan generatif). Perbanyakan dengan biji juga biasa dilakukan untuk memperoleh batang bawah dalam perbanyakan vegetatif. Biji durian bersifat recalcitrant, hanya dapat hidup dengan kadar air tinggi (di atas 30% berat) dan tanpa perlakuan tertentu hanya sanggup bertahan seminggu sebelum akhirnya bakal kecambah mati. Dengan demikian biji durian harus segera disemaikan setelah buah dibuka. Pohon durian mulai berbuah setelah 4-5 tahun, namun pada budidaya durian secara intensif pembuahan dapat dipercepat jika menggunakan bahan tanam hasil perbanyakan vegetatif. Teknik-teknik yang biasa digunakan adalah pencangkokan, penyusuan, penyambungan samping (inarching), penyambungan celah (cleft grafting), atau okulasi (budding). Teknik okulasi merupakan teknik yang paling sering dilakukan untuk perbanyakan vegetatif. Saat ini beberapa penangkar durian sudah mencoba menerapkan penyambungan mikro (micrografting). Teknik ini dilakukan pada saat batang bawah masih berusia muda. Tercatat bahwa durian hasil perbanyakan vegetatif mampu berbunga setelah 2-3 tahun. Selain itu durian juga memungkinkan untuk diperbanyak secara in vitro (kultur jaringan). Pengolahan Tanah Budidaya Durian Tanah dibersihkan dari sisa-sisa batang serta kayu tanaman sebelumnya. Pembersihan gulma juga harus dilakukan agar tanaman yang baru ditanam tidak terganggu oleh gulma tersebut. Setelah itu dilakukan pembajakan dan pencangkulan agar tanah menjadi gembur. Bila drainainase kurang baik, perlu dibuat parit-parit di sekitar kebun. Penanaman bibit durian dilakukan menjelang musim hujan. Apabila tanah areal pertanaman terlalu asam, maka perlu dilakukan pengapuran. Jika penanaman dilakukan pada skala luas di tempat terbuka, maka diperlukan tanaman pelindung seperti lamtoro, turi, gamal, sengon atau pepaya. Tanaman pelindung ditanam setelah penyiapan lahan. Pembuatan Lubang Tanam Pada Budidaya Durian Buat lubang tanam ukuran 70 x 70 x 60 cm. Pisahkan tanah bagian atas dengan bagian bawah dan biarkan selama 2 minggu. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang fermentasi sebanyak 40 kg kemudian masukkan campuran tersebut ke dalam lubang tanam setelah itu tanah bagian bawah dimasukkan kedalam lubang tanan (di atas tanah bagian atas) dan biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam. Penanaman Bibit Durian Penanaman yang ideal dilakukan pada awal musim hujan dengan cara menggali lubang tanam yang berisi campuran media tanam sesuai ukuran bibit. Ambil bibit dan buka plastik atau keranjang pembungkus tanah dengan hati-hati. Tanam bibit sebatas leher akar tanpa mengikutkan batangnya. Siram air secukupnya setelah selesai tanam. Akan lebih baik ditambah pupuk organik cair atau agensia hayati untuk menopang pertumbuhannya. Jarak tanam 10 X 10 m atau 12 X 12 m. Penanaman dilakukan pada awal musim hujan, pada waktu penanaman bibit sebaiknya kita beri naungan untuk menghindari sengatan matahari, guyuran hujan yang lebat juga untuk melindungi tanaman muda dari terjangan angin kencang. Tanah di sekitar tanaman sebaiknya ditutupi dengan dengan jerami kering agar kelembaban tanah tetap stabil. Naungan bisa dibongkar setelah tanaman berumur 3-5 bulan. Pemeliharaan Tanaman Durian Penyiraman Pada Budidaya Durian Pada awal pertumbuhan dilakukan setiap hari saat musim kemarau. Pada saat tanaman berbuah penyiraman dilakukan 1 – 3 kali seminggu di musim kemarau. Kekurangan air akan mengakibatkan kerontokan buah. Penyiraman paling baik dilakukan pada pagi hari. Penyiangan Pada Budidaya Durian Penyiangan dilakukan untuk menghindari perebutan unsur hara dan cahaya matahari antara tanaman utama dengan gulma atau tanaman pengganggu. Selain itu penyiangan juga bertujuan untuk menjaga kelembaban areal budidaya durian sekaligus untuk mengurangi inang hama dan penyakit yang berpotensi menyerang tanaman durian. Penyiangan pada tanaman muda harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi kerusakan pada akar tanaman. Pemupukan Pada Budidaya Durian Pemupukan dilakukan dengan cara menggali tanah sebagai tempat pemupukan di bawah tajuk tanaman. Penggalian tanah jangan terlalu dalam karena dapat merusak perakaran. Pupuk ditabur merata di bawah tajuk tanaman dan ditutup kembali dengan tanah. Pemupukan pada fase awal pertumbuhan sampai tahun ke-3 dengan menggunakan pupuk NPK dengan kadar Nitrogen tinggi. Waktu pemupukan sekali setahun pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Dosis pemupukan per-tanaman yaitu, umur 1 tahun 500 g NPK + 100 g urea, umur 2 tahun 1 kg NPK + 200 g urea, umur 3 tahun 1,5 kg NPK + 300 g urea, umur 4 tahun 2,5 kg NPK. Pupuk organik padat perlu ditambahkan sebanyak 20 – 40 kg/tanaman setiap tahun. Pemberian pupuk kandang bisa dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk kimia. Untuk menghindari kerontokan buah, pemupukan juga perlu dilakukan pada saat tanaman berbunga dengan dosis 3 kg NPK 15-15-15 + 500 g kalsium per-tanaman. Pemangkasan Pada Budidaya Durian Pemangkasan dilakukan pada tunas-tunas air, cabang atau ranting yang sudah mati dan terserang hama penyakit, cabang atau ranting yang tumbuh vertikal, cabang atau ranting yang tumbuh ke arah batang utama, serta ranting-ranting yang tidak terkena sinar matahari. Ketika tanaman mencapai ketinggian 4-5 m, pucuk tanaman dipangkas. Penyerbukan Pada Budidaya Durian Bungan durian mekar pada sore sampai malam hari sehingga sangat sedikit serangga yang dapat menyerbuki. Jadi tidak mengherankan jika tidak semua bunga bisa menjadi buah. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan pembuahan perlu dilakukan penyerbukan buatan dengan cara menyapukan kuas halus pada bunga yang telah mekar pada malam hari. Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas, sebaiknya dalam satu areal penanaman tidak hanya ditanami satu jenis varietas tertentu, tetapi dicampur dengan beberapa varietas lain. Perawatan Buah Durian Penyeleksian buah dilakukan setelah buah durian berdiameter 5 cm. Sisakan dua buah terbaik dengan jarak ideal antara buah satu dengan yang lain sekitar 30 cm. Tanaman durian yang baru pertama kali berbuah sebaiknya dipelihara satu atau dua butir buah. Buah yang sudah mencapai ukuran optimal harus diikat menggunakan tali rafia, agar buah yang telah mencapai matang sempurna tidak jatuh ke tanah, tetapi menggantung pada tali yang sudah dipasang. Pemanenan Buah Durian Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4 – 5 bulan setelah bunga mekar. Waktu petik berdasar tanda-tanda fisik, misal ujung duri coklat tua, garis-garis di antara duri lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul. Panen dilakukan dengan menunggu buah yang sudah matang jatuh dan menggantung pada tali yang sudah dipasang. Cara lain penen buah durian yaitu dengan memetik atau memotong buah di pohon menggunakan pisau atau galah berpisau. Bagian yang dipotong adalah tangkai buah dekat pangkal batang dan usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena mengurangi kualitas buah. Buah yang dipetik langsung, dianginkan 1-2 hari, kemudian diperam.

Sumber : http://www.tanijogonegoro.com/2013/03/budidaya-durian.html
Terima kasih Anda telah menghargai karya kami dengan tidak menghapus link sumbernya.